Semarang—Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) berkolaborasi dengan International Office (IO) UIN Walisongo Semarang telah selesai menyelenggarakan serangkaian kegiatan uji coba bahan ajar fasilitasi pembelajaran serta tes BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) kepada sejumlah mahasiswa internasional, kemarin (Senin, 18/11/2024). Kegiatan ini merupakan agenda dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa (Pustanda) Badan Bahasa Kemdikbudristek (yang sekarang berada di bawah naungan Kemdikdasmen). Agenda uji coba meliputi uji coba bahan ajar dan tes.

Uji coba bahan ajar telah dilaksanakan Sabtu (16/11/2024) sebelumnya meliputi uji coba buku ajar dengan tema Legenda Nusantara, serta uji coba video pembelajaran yang meliputi berbagai tema. Sementara itu, agenda uji coba pada Senin (18/11/2024) lalu, agenda uji coba meliputi Tes Penempatan (TP) dan Tes Evaluasi Belajar (TEB) BIPA.

Kegiatan uji coba tes kali ini bertempat di laboratorium terpadu UIN Walisongo Semarang dengan melibatkan tiga orang fasilitator dari tim BIPA PPB UIN Walisongo serta pemelajar internasional level 2 dan level 3, dengan dikawal langsung oleh tim dari Pustanda Badan Bahasa. Kegiatan berlangsung cukup lancar dan selesai tepat waktu.

Agus Muthohar, Ph.D. selaku Kepala International Office UIN Walisongo Semarang mengapresiasi kegiatan ini dan berharap bahwa kerja sama antara UIN Walisongo dan Badan Bahasa dapat terus berlanjut. “Kami berterima kasih karena Badan Bahasa telah memilih kami dari tim UIN Walisongo sbagai salah satu lembaga untuk uji coba bahan ajar BIPA ini. Ke depan, kami berharap adanya kerja sama yang baik antara UIN Walisongo Semarang dan Badan Bahasa di bidang bahasa”, ujarnya.

Sementara itu, dalam evaluasinya, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN Walisongo Semarang, Daviq Rizal, menyampaikan pujiannya atas bahan ajar yang diujicobakan. “Saya lihat secara isi keseluruhan bahan ajarnya bagus, ya. Tema yang diangkat seperti legenda dapat membantu pemelajar berlajar budaya dengan menarik. Tapi saya kira, tema keislaman seperti kisah Walisongo atau sejenisnya bisa juga jadi masukan untuk dapat dikenalkan kepada mahasiswa asing. Itu juga menjadi inspirasi bagi kami untuk mengenalkan kisah Walisongo kepada mahasiswa inetrnasional yang berkuliah di sini,” tambahnya.

Kegiatan uji coba kali ini dikawal langsung oleh tim dari Pustanda Badan Bahasa yang ikut mendampingi berjalannya uji coba dari awal hingga akhir. Tim dari Badan Bahasa yaitu, Bapak Firman Susilo, Bapak Edy Sarwa Susila, dan Ibu Sri Asiawati. Selain itu, adapula Ibu Citra Anindita dari Balai Bahasa Jawa Tengah.

Chyndy Febrindasari, selaku koordinator BIPA di UIN Walisongo Semarang menyebutkan bahwa mahasiswa asing yang berpartisipasi untuk uji coba tes kali ini lebih sedikit daripada uji coba bahan ajar yang lalu, yakni hanya sebanyak 12 orang, yang didominasi oleh pemelajar dari Kamboja dan Thailand (Pattani). “Pemelajar BIPA yang ikut kegiatan uji coba sebelumnya sebanyak 28 peserta, kali ini lebih sedikit. Namun, mahasiswa sangat antusias dalam mengikuti tahapan kegiatan uji coba. Mereka juga memberikan berbagai masukan sebagai evaluasi bagi penyempurnaan bahan ajar yang dibuat oleh Badan Bahasa,” ujarnya. Di UIN Walisongo sendiri, mahasiswa asing yang juga sebagai pemelajar BIPA, berasal dari berbagai negara, di antaranya yakni Kamboja, Thailand, Malaysia, Yaman, Nigeria, hingga Senegal. (CC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *