Semarang – Sebanyak 18 dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengikuti tes TOEFL di Gedung Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) pada Senin, 28 Oktober 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan mereka untuk Program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP), yang mewajibkan kepemilikan sertifikat TOEFL sebagai salah satu persyaratan program.
Para peserta tes telah mendaftar secara mandiri melalui portal simpps-ppb.walisongo.ac.id dan menyelesaikan administrasi yang diperlukan sebelum pelaksanaan tes. Tes TOEFL ini bertujuan memastikan bahwa para dosen memenuhi standar kompetensi bahasa Inggris yang ditetapkan dalam program PKDP, guna menunjang pengembangan karir serta peningkatan kualitas pengajaran.
Pelaksanaan tes berlangsung dari pagi hingga siang hari, mencakup beberapa bagian utama yaitu listening, reading, dan structure. Langkah awal ini menjadi bagian penting bagi para dosen untuk memenuhi persyaratan PKDP serta mengasah kemampuan bahasa Inggris mereka sebagai bekal dalam pengembangan potensi akademis dan profesional.
Peran PPB sebagai Mitra Pengembangan Akademik
Pusat Pengembangan Bahasa UIN Walisongo berperan aktif sebagai fasilitator dalam meningkatkan kompetensi bahasa di lingkungan akademik. Dengan terselenggaranya tes ini, PPB diharapkan dapat terus menjadi mitra strategis dalam mengasah keterampilan bahasa dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk menghadapi persaingan di dunia pendidikan global.
Kegiatan tes TOEFL ini menegaskan komitmen UIN Walisongo dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidiknya dengan menerapkan standar kompetensi internasional. Tidak hanya sebagai persyaratan administratif dalam program PKDP, kompetensi bahasa ini juga membuka peluang bagi para dosen untuk lebih percaya diri dalam berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.
Untuk dosen lain yang berminat mengikuti PKDP, pendaftaran dan tes TOEFL akan diadakan secara berkala. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui portal simpps-ppb.walisongo.ac.id atau melalui media sosial PPB UIN Walisongo di WhatsApp dan Instagram.