JAKARTA/SEMARANG – Program Persiapan Bahasa dan Akademik (Language and Academic Preparation Programme/LAPP) 2025 resmi dibuka dengan penuh optimisme. Sebanyak 75 penerima Beasiswa Indonesia Bangkit dari Kemenag-LPDP siap ditempa untuk meraih kursi magister dan doktor di universitas-universitas terbaik dunia.
Pembukaan Nasional di Jakarta: Sorotan Khusus Penguasaan Bahasa
Sekretaris Jenderal Kemenag, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A., secara virtual membuka LAPP 2025 dari Gedung Kemenag RI, Jakarta, pada Senin (13/10/2025). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi tuan rumah pembukaan yang dihadiri 75 peserta dari seluruh Indonesia, baik secara online maupun onsite di Ruang Diorama.
“Kita bersyukur anak-anak kita bisa mendapatkan beasiswa sekaligus pembinaan bahasa dan akademik. Ke depan akan kita tingkatkan jumlah dan kualitas mahasiswa yang dikirim ke luar negeri,” ujar Sekjen Kemenag yang merupakan alumnus Universitas Leiden dan Universitas Bonn.
Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., memberikan sorotan khusus tentang lemahnya kemampuan bahasa Inggris di lingkungan kampus—tidak hanya mahasiswa, tetapi juga dosen dan tenaga kependidikan. Ia langsung menginstruksikan Kepala Pusat Pengembangan Bahasa (PPB), Dr. Kustiwan Syarief, M.A., Ph.D., untuk merancang program pelatihan bahasa komprehensif.
Kepala Puspenma Kemenag, Dr. Ruchman Basori, M.Ag., menegaskan target ambisius: “Peserta tidak cukup sekadar meraih skor IELTS, tapi harus memperoleh Letter of Acceptance dan siap mengikuti perkuliahan di luar negeri.”
UIN Walisongo: Tuan Rumah dengan Track Record Gemilang
Sehari setelahnya, Selasa (14/10/2025), giliran UIN Walisongo Semarang membuka LAPP 2025 di Ruang Teater, Gedung Planetarium, Kampus 3. Prof. Dr. H. Muhsin Jamil, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, memimpin upacara pembukaan dengan penuh antusias.
Rekor Mengesankan: 100% Keberangkatan
“Ini tahun keempat UIN Walisongo menjadi Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) LAPP, setelah 2021, 2022, dan 2023. Yang membanggakan, 100 persen peserta kami berhasil berangkat ke luar negeri,” ungkap Prof. Muhsin dengan bangga, membuktikan efektivitas pembinaan di kampus hijau ini.
Kepala PPB UIN Walisongo, Daviq Rizal, M.Pd., melaporkan bahwa tahun ini mereka menerima 15 peserta LAPP—5 kandidat magister dan 10 kandidat doktor. “Kami optimis melanjutkan kesuksesan sebelumnya,” ujarnya.
Lima UIN Bersinergi
Program LAPP 2025 melibatkan kolaborasi lima UIN terkemuka: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Walisongo Semarang, dan UIN Alauddin Makassar. Sinergi ini diharapkan menghasilkan lulusan berkualitas yang siap berkompetisi di pentas akademik internasional.
Dengan track record gemilang UIN Walisongo dan dukungan penuh Kemenag, LAPP 2025 menjanjikan transformasi 75 insan terpilih menjadi akademisi kelas dunia yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah global.